Kamis, 31 Januari 2013

Observasi Kegiatan Seminar Perpustakaan

"Diklat Menyongsong Akreditasi Perpustakaan Sekolah"
Islamic Center Sukabumi, Minggu-27 Januari 2013, 09.00s.d Selesai




Dari seminar perpustakaan tentang periapan akreditasi perustakaan sekolah yang ku ikuti di Sukabumi, ada beberapa hal yang ku observasi;

Peserta
Peserta yang hadir pada Diklat tersebut sebagian pesar adalah guru mata pelajaran dan mereka ditugaskan di perpustakaan sekolah untuk memenuhi jumlah minimal mengajar mereka, yaitu 24 jam mengajar. dan kebanyakan pula, yang hadir adalah pustakawan dari perpustakaan SD, dan tidak seorangpun dari mereka yang berasal dari pendidikan kepustakaan/ sarjana ilmu perpustakaan.

Tidak semua sekolah memiliki perpustakaan sekolah
Dari hasil ngobrol dengan beberapa orang guru, juga pemaparan dari salah seorang peserta tentang keingingannya memiliki gedung perpustakaan sendiri atau menanyakan pada narasumber Pak Arsidi tentang bagaimana pengajuan pembangunan gedung perpustakaan sekolah, menjadi bukti bahwa ternyata tidak semua sekolah di negara ini yang juga memiliki gedung perpustakaan sendiri. Padahal dalam satu lembaga pendidikan, keberadaan perpustakaan sebagai salah satu sarana penunjang pendidikan telah diatur keberadaannya dalam undang-undang, salah satunya UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional juga pada UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.

Tidak aktifnya organisasi profesi pustakawan di Kab. Sukabumi
Tergabung dalam suatu organisasi profesi bagi para pustakawan, dapat memberi keuntungan tersendiri, mulai dari mudahnya sosialiasi informasi, pengetahuan, dan kemerataan perkembangan perpustakaan di daerah. ada beberapa organisasi profesi pustakawan, seperti IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia), FPSI (Forum Pustakawan Sekolah Indonesia), ATPUSI (Asosiasi Tenaga Pustakawan Sekolah Indonesia). Namun ternyata gema aktifitas organisasi profesi seperti di Provinsi D.I Yogyakarta, tidak serta merta menular ke Provinsi Jawa Barat. Hal ini sangat terasa ketika sangat kurangnya beragam agenda kegiatan yang diadakan oleh organisasi profesi seperti ATPUSI Jawa Barat, padalah keberadaan dan gerak nyata dari organisasi ini sangat berguna dalam hal sosialiasi program, peningkatan SDM Pustakawan Jabar, juga sebagai media komunikasi dan silaturahmi bagi para pustakawan, khususnya di daerah Jawa Barat.

Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan Sekolah
Pada seminar sesi kedua yang disampaikan Pak Heri Abi, beliau menekankan tentang pentignya peranan IT dalam dunia kepustakaan dan dalam menerapkannyapun ternyata tidaklah membutuhkan usaha dan alokasi anggaran yang cukup besar. Untuk memulai otomatiasi atau sistem layanan berbasis IT, dapat pula memanfaatkan hanya dengan 1 buah PC dan tentunya SDM/ Pustakawan yang minimal mampu mengoperasikan program administrasi perkantoran yang umum digunakan.
Perlu digarisbawahi bahwa unsur tepenting dalam penerapan IT adalah sumber daya manusia, tanpa SDM yang paham IT akan sulit menerapkan sistem tersebut. Oleh karena itu, beragam Diklat, workshop, dll sangat diperlukan oleh pustakawan khususnya mengenai keterampilan, pengetahuan, dan ilmu tentang informasi teknologi.

Kurangnya sosialisasi UU No.43 Tahun 2007 tetang perpustakaan
Pada sesi pertama mengenai manajemen perpustakaan oleh Pak Arsidi disampaikan beberapa landasan hukum yang memayungi keberadaan dan tata laksana perpustakaan sekolah, mulai dari status, jenis, koleksi, manajemen, sampai dengan anggran dll, salah satunya yaitu undang-undang No.43 Tahun 2007.
Ada salah seorang peserta yang bertanya, "Pak, apakah UU No.43 Tahun 2007 itu masih berlaku sampai sekarang? dan jika kita gunakan sebagai landasan hukum pada saat ini apakah masih berlaku? takutnya dianggap sudah tidak up to date?"
Seperti dijelaskan oleh Pak Arsidi bahwa UU tersebut merupakan UU pertama yang dibuat oleh konstitusi RI dalam meayungi perpustakan di Indonesia dan sampai saat ini keberadaan UU tersebut masih relevan dan belum ada perombakan apalagi diganti.      
Payung hukum tersebut sudah diresmikan dari setengah dekade, namun pada prakteknya ternyata belum semua pihak mengetahui akan undang-undang tersebut, lalu siapa yang salah dalam hal ini? apakah kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah sebagai pembuat regulasi tersebut? ataukah kurang aktifnya para praktisi pendidikan/ pustakawan dalam memperoleh informasi? itulah salah satu pentingnya keberadaan organisasi profesi sebagai media penyaluran informasi agar dapat diketahui dan di akses oleh semua pihak yang berkepentingan.

Semoga seminar, diklat, workshop lainnya mengenai keperpustakaan dapat semakin sering diadakan di Provinsi Jawa Barat, guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pustakawan yang tentunya dapat menunjang profesinya sebagai pustakawan yang kompeten dan profesional, sehingga pelayanan perpustakaan sekolah dapat berjalan dengan maksimal dan turut serta dalam pengembangan kulitas pendidikan di Indonesia..



Travel to Sukabumi

Bandung, Sabtu/ 26 Januari 2013
Sukabumi, Minguu/ 27 Januari 2013


Dapat info seminar tentang Perpus sekolah di Jawa Barat, tidak akan ku sia-siakan, pasti akan ku ikuti walau puluhan kilometer jaraknya.. ^_^, dan Diklat Perpus kali ini mengambil tema tentang Persiapan Akreditasi Perpus Sekolah, dan diadakan di Kab. Sukabumi.

Jarak dari Bandung- Sukabumi -+90an KM dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjananan. Ku memulai perjalanan menuju Sukabumi dari Terminal Bus Leuwi Panjang, Bandung. Sampai di Terminal sekitar jam 8 malam, dan ku langsung mencari deretan Bus menuju Sukabumi, ditengah guyuran gerimis. Menurutku BUS AC yang paling nyaman adalah BUS MGI (warna nya mencolok, warna biru), ku perah sekali pakai BUS ini saat mengantar ibu mertuaku Wisuda di Jakarta, dan menurutku interior BUS nya cukup nyaman, AC nya pas, cara mengemudikannya pun nyaman.
Tapi kali ini ku tidak pakai MGI, karena BUS yang ku inginkan ada di deretan BUS ke 3, so..ku naik BUS AC yang terdepan, BUS Sangkuriang, not so Bad.., harganya Rp. 22.000 sampai ke Sukabumi.

Sepanjang perjalanan ku tidak bisa tidur, dan memang tiap kali mengunjungi satu tempat baru, ku tidak pernah menyia-nyiakannya untuk tidur, dan lebih ku gunakan untuk menikmati suasana perjalanan, walaupun itu malam hari. Dan sepanjang perjalana ku agendakan waktu dan dimana ku berada, check these lists..

20.20 Terminal Bus Lw. Panjang , naik BUS Sangkuriang
21.52 Cipatat, Saguling, Rajamandala
22.06 Cipeuyeum, Ciranjang
22.17 Polsek Ciranjang
22.28 Samalo, Karang Tengah, Cianjur
22.33 Tugu Pramuka, Cianjur
22.52 Terminal Pasir Hayam
22.03 Warungkondang, Sukabumi
23.33 SD Negeri Selaawi
23.38 Jl. Raya Sukaraja, Cigadong
23.45 RS Hermina, Sukaraja
23.56 Tiba di Sukabumi...

Dengan petunjuk dari supir BUS, ku langsung berjalan lurus menuju Jl. Arif Rahman Hakim, mencari penginapan sesuai dengan selembar daftar penginapan yang kubawa. Akhirnya ku tiba di Penginapan Raharja, dan langsung Check in dengan menggunakan kamar yang tersisa yaitu Suite Deluxe (fasilitas hot water, fan, TV) seharga Rp. 250.000/ night.

Well, itu perjalanan pertamaku ke Sukabumi dan untuk pertama kali pula ku berjalan di tengah malam di kota yang tak pernah ku kunjungi sebelumnya, menginap di hotel sendirian, dan..... ^_^
Unforgettable memory~~~~ so sweet...... >_< v"










      

Diklat Perpustakaan_Sukabumi

Diklat Menyongsong Akreditasi Perpustakaan Sekolah

27 Januari 2013 - 09.00 s.d selesai
Gedung Islamic Center Kab.Sukabumi


Diklat perpustakaan ini mengambil tema "Menyongsong Akreditasi Perpustakaan Sekolah" yang diperuntukan bagi para pustakawan sekolah di kawasan Kabupaten Sukabumi. Dalam diklat ini menghadirkan dua orang narasumber yang merupakan akademisi dan praktisi dibidang perpustakaan, yaitu Arsidi, SIP (Ketua ATPUSI D.I. Yogyakarta) dan Heri Abi Burrachman Hakim, SIP (Pustakawan ISI Yogyakarta dan penggerak SLiMS Yogyakarta).

Materi yang disampaikan dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama disampaikan oleh Pak Arsidi mengenai manajemen perpustakaan sekolah dan persiapan sekolah dalam mempersiapkan akreditasi perpustakaan sekolah. Beliau banyak menjelaskan mengenai peranan perpustakaan sekolah dan juga kedudukannya dimata hukum RI yang keberadaannya sudah dijamin dalam Undang-undang dan juga Peraturan Pemerintah.
Penilaian akreditasi perpustakaan sekolah terdiri dari 9 komponen penilian, yakni: 1.Gedung 2. Koleksi 3. Sarana dan Prasarana 4. SDM 5. Anggaran 6. Organisasi 7. Layanan 8. IT 9. Pengolahan
Keseluruhan komponen diatas akan menentukan tingkat profesionalitas dan kelayakan dari suatu perpustakaan sekolah, yakni mengacu pada peningkatan pelayanan prima dan peningkatan SDM Indonesia.

Pada sesi kedua, diampaikan oleh Pak Heri Abi yang seperti biasa beliau sebagai seorang praktisi perpustakaan juga penggerak Informasi Teknologi untuk perpustakaan, memperkenalkan fungsi dan peranan Informasi Teknologi yang keberadaannya sudah semakin pesat dan berkembang dengan sangat cepat, menembus semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa disegala segi kehidupan, sehingga keberadaan IT tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia saat ini.
Berlandaskan dari latar belakang tersebut, beliau memotivasi para pustakawan untuk tidak ketinggalan dalam penerapan IT dalam sistem layanan di perpustakaan sekolah. Hal ini guna meningkatkan pemenuhan kebutuhan para pemustaka akan sumber informasi juga otomatisasi layanan perpustakaan berbasis IT, dengan menmggunakan Open Source Software SLiMS yang dikembangkan oleh komunitas pecinta perpustakaan dan IT di Jogja.
Software ini berbasis online atau WEB, namun dalam penerapannya dapat juga digunakan secara Offline yang hanya membutuhkan 1 buah PC. Software ini dibuat untuk memudahkan para pustakawan dalam melakukan administrasi, layanan, inventarisasi, keanggotan hingga OPAC (online public access catalog). 

Diklat seperti ini dirasa sangat berguna dalam rangka sosialisasi informasi dan silaturahmi bagi para pustakawan untuk meningkatkan kompetensi SDM pustakawan yang terdidik dan menjunjung tinggi profesionalitas, dalam rangka pelayanan optimal perpustakaan sekolah sehingga peran dan fungsi perpustakaan sekolah sebagai tonggak peningkatan pendidikan di Indonesia dapat tercapai.
Selain itu kurangnya kegiatan dari organisasi-organisasi tenaga pustakawan di tingkat Jawa Barat, menjadi salah satu kendala kurangnya sosialiasi dan informasi bagi para Pustakawan sekolah khususnya di daerah-daerah.

Gedung Islamic Center KAb.Sukabumi

Panitia Pelaksana Diklat dan Narasumber.Sukabumi. Jan 27, 2013


Sabtu, 19 Januari 2013

Metode Pembelajaran Bahasa #1


1. GTM (Grammar Translation Method)

GTM muncul pada pertengahan abad ke-19 s.d pertengahan abad ke-20, dan bertujuan agar siswa mampu membaca informasi yang dutulisnya, lalu menterjemahkan kedalam bahasa target. Dalam metode ini menekankan pada kemampuan membaca (reading) dan menulis (writing) dan bukan pada mendengar (listening) atau kemampuan berbicara (speaking). Dengan menggunakan metode ini, siswa ditekankan pada kemampuan menterjemahkan teks dan menyusun kata-kata baru yang ditemui dalam bentuk daftar kosa kata, serta berfokus pada pembelajaran tata bahasa (grammar).

2. Direct Method (Metode Langsung)

Berfkus pada keterampilan mendengarkan dan lisan (aural-oral skill), dan lebih banyak aktifitas kelas dengan menggunakan bahasa lisan. Pada metode ini guru dituntut untuk mampu menjelaskan setiap materi dengan menggunakan teknik demontrasi yang ditunjang dengan beragam media pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih memahami maksud dari yang dipaparkan. Selain itu baik pelafalan (pronunciation) dan tata bahasa (grammar) harus dipertegas sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan sesuai.

3. Audio Lingual Method (Metode Audio Lingual)

Metode ini muncul di USA pada masa perang dunia ke-2 dan berkembang dengan luas dikalangan militer, ketika tidak semua militer pada saat itu bisa berbahasa Inggris (seperti berasal dari negara yang tidak berbahasa Inggris: Perancis, Jerman, Rusia, dll). Mereka menggunakan teknik berdialog ataupun dengan media tape recorder sebagai media pembelajaran. Dalam metode ini siswa banyak dilatih hafalan percakapan (memorizing).

4. Functional-Notional Method (Metode Fungsi Gagasan)

Teori ini mula-mula dikembangkan oleh Wilkin pada tahun 1970an, lalu kemudian berkembang lagi oleh Van Ek (1975), Wilkins (1976), dan Alexander (1980). Metode ini merupakan dasar dari pembelajaran komunikatif (Communicative language teaching).
Notion(gagasan) bisa diartikan sebagai nouns, pronouns, verbs, prepositions, conjunctions, adjectives or adverbs. Yang keseluruhannya tergantung dari situasi dalam penggunaan bahasa.Situasi dapat dipengaruhi oleh variasi bahasa, baik itu bahasa formal ataupun bahasa non formal, dan situasi mencangkup:
  • Siapa orang yang terlibat dalam percakapan
  • Tempat dimana percakapan berlangsung
  • Waktu saat percakapan berlangsung
  • Topik yang digunakan dalam percakapan

5. Communicative Language Teaching/ CLT (Pembelajaran Komunikatif)

CLT adalah salah satu metode yang menitikberatkan pada kemapuan komunikatif/ interaksi sebagai tujuan akhir pembelajaran. CLT berasal dari metode audio lingual/ Audio-Lingual method (ALM) dan berkembang menjadi Functional-Notional Method, lalu pada akhirnya menjadi CLT (Communicative Language Teaching).

Menurut David Nunan (1991), ada 5 ciri CLT, yakni:
  1. Menitikberatkan pada pembelajaran komunikasi melalui interaksi menggunakan bahasa target (contoh: bahasa Inggris).
  2. Mengajarkan teks otentik menjadi pembelajaran situasi (Situational context).
  3. Siswa berperan sebagai subjek, tidak hanya berfokus pada bahasa nya tapi lebih kepada proses belajarnya.
  4. Pengalaman individu siswa berperan serta pada keberhasilan pembelajaran di kelas.
  5. Menghubungkan pembelajaran bahasa di kelas dengan aktifitas yang berlangsung di luar kelas.

Model pembelajaran CLT, meliputi:
  1. Grammatical Competence : kemampuan gramatikal (tata bahasa)
  2. Socio linguistic competence : kemampuan sosio linguistik
  3. Strategic competence : kemampuan memilah percakapan
  4. Discourse competence : kemampuan memahami bermacam-macam teks

Kesimpulan:
  1. Suasana kelas harus sarat dengan cara berkomunikasi
  2. Tetap memperhatikan pembejaran tata bahasa (grammar)
  3. Siswa tidak dianggap sebagai objek tapi subjek
  4. Guru bertindak sebagai fasilitator, initiator, manager kelas
  5. CLT dapat memayungi beragam metode/ model pembelajaran lainnya, seperti; Learner centered, Language acquisition, Whole language, Cooperative learning, Collaborative learning.
Sumber:
Diktat kuliah Belajar dan Pembelajran, Strategi Belajar Mengajar, Kimtafsirah, Dra., MA.
___. 2013. Communicative language. http://en.wikipedia.org/wiki/Communicative_language_teaching, retrieved on January 19, 2013 at 9:47 AM.
Finocchiaro, M. & Brumfit, C. (1983). The Functional-Notional Approach. New York, NY: Oxford
University Press.




Kamis, 17 Januari 2013

Hari Ini Milik Anda


Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.

Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."

"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.

Sumber:
Al-Qarni, Aidh. 2004. La Tahzan, jangan bersedih. Jakarta: Qisthi Press

Rabu, 16 Januari 2013

Apa Yang Diberikan Akan Kembali Lagi

Namanya Fleming, dia adalah seorang petani yang miskin. Suatu hari, ketika sedang berladang, dia mendengar sebuah tangisan minta tolong dari tanah rawa di dekat ladangnya.

Dia segera meninggalkan peralatan berladangnya dan berlari ke tanah rawa itu. Disana ia melihat seorang anak kecil yang tenggelam sampai pinggang di kubangan lumpur hidup, berteriak-teriak, dan berusaha membebaskan diri. Petani Fleming segera menarik anak itu keluar dari lumpur hidup, maka selamatlah anak itu dari kematiannya. Keesokan harinya, sebuah kereta kuda mewah berhenti di depan rumah petani itu. Seorang bangsawan keluar dari kereta itu dan memperkenalkan dirinya sebagai ayah dari anak yang diselamatkan oleh petani itu.

"Saya ingin membalas jasa Anda", kata bangsawan itu.
"Anda telah menyelamatkan hidup anak saya."
"Maaf, saya tidak bisa menerima pembayaran dari apa yang telah saya lakukan." jawab petani itu.
Sementara itu, anak laki-laki petani itu keluar dari rumah.
"Apakan ia anak Anda?", tanya bangsawan itu.
"Benar." jawab petani itu dengan bangga.
"Baiklah, saya ingin buat kesepakatan dengan Anda. Saya akan mengasuh anak anda dan memberikannya pendidikan yang bagus. Jika dia mempunyai sifat seperti ayahnya, dia akan menjadi orang yang sangat Anda banggakan."

Sang  petani akhirnya sepakat dengan ini. Singkat kata setelah bertahun-tahun mendapatkan pendidikan yang baik, anak petani Fleming itu akhirnya lulus dari St. Mary Hopital Medical School di London dan kemudian terkenal diseluruh penjuru dunia sebagai Sir Alexander Fleming, sang penemu Penicillin. Pada suatu ketika anak bangsawan itu terkena Pnemonia (radang pernafasan akut). Apa yang dapat menyelamatkannya? Penicillin. Nama bangsawan tersebut? Lord Radolph Churchill. dan nama anaknya, Sir Winston Churcill. 

Seorang pernah berkata: Apa yang dikeluarkan atau diberikan akan kembali lagi. Maka berkerjalah seakan-akan Anda tidak membutuhkan uang. Cintailah seakan-akan Anda tidak pernah terluka. dan Menarilah seakan-akan tidak ada yang melihat. 
 Sir Winston Churcill

 Sir Alex Fleming

*Sir Alex Fleming = Penemu Penicillin
Penicillin =Antibiotik yang pertama kali ditemukan dan sangat berperan dalam mengobati para prajurit selama berlangsung Perang Dunia II
Sir Winston Churcill = Mantan perdana menteri Inggris yang paling terkenal di dunia, karena pengaruhnya selama Perang Dunia II

Apa yang Anda tanam, itulah yang akan Anda tuai... 

Selasa, 15 Januari 2013

Pertimbangan Dalam Memilih Sekolah Lanjutan


Pada saat mengarahkan atau memasukkan anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan menengah atas, sering kali menjadi alasan mentoknya siswa dalam menjalani hari-hari mereka di sekolah. Sebetulnya disinilah peran penting orangtua dalam mengarahkan potensi, peluang, dan kemampuan siswa/ keluarga untuk mengarahkan anak-ank mereka dalam meraih kesuksesan setelah lulus dari jenjang pendidikan formal. Dengan kata lain, keputusan yang tepat dalam menentukan pilihan sekolah jenjang pendidikan menengah atas, merupakan salah satu faktor penentu bagi anak untuk mengaruhi kehidupan mereka sebagai manusia pra dewasa, yang bukan lagi remaja dengan jiwa yang meledak-ledak tapi menjadi pribadi yang dituntut tingginya rasa tanggung jawab dalam menghadapi gerbang kedewasaan.

Keputusan dalam menyekolahkan anak menuju jenjang pendidikan menengah atas, menjadi sebuah tanggungjawab yang harus dipikirkan secara matang oleh para orang tua. Jadi pada saat anak sudah mulai menjalani hari-harinya di sekolah, jangan sampai ada kata "putus di tengah jalan karena masalah keuangan". Oleh karena itu, segala sesuatunya haruslah dipikirkan secara matang dan terencana.

Lalu ada pertanyaan, "Melanjutkan ke SMA atau SMK?", "Lanjutkan ke SMK saja supaya cepat kerja", "Lebih baik ke MA (Madrasah Aliyah) supaya murah", "Ke sekolah itu saja yang jaraknya dekat, supaya tidak perlu 'ongkosan'!", "Terserah kau saja mau melanjutkan ke mana", "Kamu harus masuk SMA Negeri terfavorit!". Semua pertanyaan dan pernyataan di atas seringkali terlontar ketika anak akan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menangah atas.

Memilih sekolah lanjutan haruslah berdasarkan pertimbangan;
  1. Kemampuan, minat, dan bakat
  2. Tujuan akhir lulusan: melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah), bekerja, membuat usaha sendiri (enterpreneur)
  3. Kualitas sekolah menengah atas
  4. Terakhir barulah masalah jarak dan biaya
Setelah memilih sekolah berdasarkan minat dan kemampuan anak, barulah menentukan jenis sekolah yang akan dimasuki, saat ini jenjang pendidikan menengah atas terdapat 3 pilihan, yakni Sekolah Menengah Atas/ Umum (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA). Masing-masing jenis sekolah diatas memiliki keunggulan, fungsi, dan kompetensi lulusan yang sangat berbeda. Oleh karena itu, pilihan bijak sesuai dengan pertimbangan di atas, diharap dapat membuat siswa merasa yakin dengan sekolah yang sedang dijalaninya untuk meraih masa depan yang gemilang.
 

Senin, 14 Januari 2013

Learning Some Urban Words #1


First of all, Urban word is kind of words that usually appears and used in a conversation, usually in informal forms and has idiomatic meaning.
So, kalimat atau kata 'urban' adalah kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan biasanya pengguna bahasa ini sebagian besar adalah remaja, kalau di Indonesia biasa disebut 'bahasa gaul', dan kata-kata ini bersifat tidak formal serta mengandung arti idiom.

Let's check it out...
  1. the school bus leaves in 5 minutes, better get cracking (hurry=cepat)
  2. Give me five! (tos)
  3. He's busy working his essay at the wee hours (past night= at about 2-4 a.m.)
  4. Everyone thinks my boyfriend is a dork (culun)
  5. My mother is busy teaching my brother to use potty (toilet)
  6. "I got A for my paper!", "Kudos..!" (great/ super/ awesome= keren)
  7. Why the long face? something bad just happen? (sad=sedih)

Well, I guess that all enough for this session, we'll see you on the next urban words.... see yaaaa..... ^_^

Tahap Perkembangan Bahasa

Perkembangan pemerolehan bahasa pertama (first language acquisition) dimulai sejak awa bayi lahir, dan berkembang dengan pesat pada masa critical age (2-5 tahun), dimana otak dengan cepat berkembang untuk menyesuaikan terhadap segala input yang diperolehnya.
Secara garis besar perkembangan bahasa dibagi menjadi beberapa tahap, yakni;

Tahap Pra Bahasa (pre language stage)

Sebelum bayi mampu berbicara, mereka berkomunikasi melalui tangisan, senyuman, dan gerak tubuh. dan tahapan ini deisebut pre language stage, yang berlangsung sekitar usia 4-9 bulan pertama.

Tahap kata awal (first word stage)
Setelah bayi melewati masa satu kata mereka, yang mengawali penguasaan bahasa mereka, perbendaharaan terhadap kosa kata baru dengan cepat berkembang pada bayi. Pada kira-kira umur 20 bulan, bayi sudah akan mampu menguasai sekitar 50 kata.

Pada masa ini, bayi sudah mulai menginterpertasikan kata-kata yang mereka dengar dengan makna dari kata tersebut. dan bagi mereka, satu kata yag diucapkan bisa berarti banyak atau makna yang berlainan, yang disebut hollophrases, yaitu bentuk mengekspresikan suatu frase atau ide yang komplek menjadi beragam makna. Sebagai contoh, anak berkata 'mimi', dan 'mimi' yang sedang diucapkan oleh anak tersebut bisa menjadi beragam makna, bisa berarti 1) minta minum 2) ada air 3) atau memanggil ibu nya, dan semua makna tersebut tergantung dari mimik/ ekspresi juga gesture yang disampaikan oleh anak tersebut.

Karena keterbatasan jumlah kosakata yang dimiliki anak, maka mereka hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan kosakata terbatas untuk mencakup sesuatu yang mereka maksudkan. Pada masa ini dikenal dengan istilah makna meluas (overextension) dan makna menyempit (underextension) dari makna bahasa yang anak ucapkan. Contoh: ketika anak berkata 'dog' untuk mengasumsikan semua binatang berkaki empat, mereka sebut 'dog' (overextension).

Tahap Kalimat Pertama (First Sentences stage)
Pada kurang lebih usia 8 bulan, banyak anak yang sudah mulai memasuki masa two-word stage (dua kata), yakni menggabungkan dua bentuk kata walau masih dalam bentuk sangat sederhana, seperti 'Daddy-book', 'play-car', 'dog-run'. Penggabungan bentuk kata seperti contoh belum bisa diktakan sebagai kalimat, tapi biasa disebut dengan telegraphic speech. Dimana kata-kata yang diucapklan bisa mencakup banyak makna.

Tahap Belajar Tata Bahasa (Learning Grammar Stage)
Setalah perbendaharaan kata mereka semakin banyak, dan kemampuan otakpun sudah lebih mapan dalam penerimaan bahasa. Anak secara tak sadar sudah mulai menggunakan kata-kata yang mereka miliki untuk disusun menjadi bentuk kalimat, sesuai dengan bentuk dasar susunan suatu kalimat = Subjek-predikat-objek. Namun dalam penguasaan bahasa Inggris, penggunaan struktur yang hanya terdiri subject-verb-object belum tentu menunjukkan arti atau semantik yang benar.

Tahap Belajar Kosa Kata (Learning Vocabulary Stage)
Selama tahun sebelum sekolah, siswa belajar banyak kosakata baru secara cepat. Setiap enam bulan dalam rentang waktu usia 2-4 tahun, mereka mampu menguasai 200 hingga 2000 kosa kata baru. Dan dalam masa ini pula, mereka menikmati periode awal pemerolehan bahasa bagi mereka. Oleh karena itu, pada masa ini anak harus dibiasakan dengan beragam permainan yang dapat mengasah kemampuan pemerolehan bahasanya, seperti: puzzle, alphabet box, flash card, ataupun beragam media belajar lainnya.
Dalam proses perkembangan pemerolehan bahasa, ada yang disebut dengan caretaker speech/ baby talk/ caregiver language/ infant-directed talk (IDT), atau child-directed speech (CDS), yakni sebuah bentuk bahasa non standar yang biasa digunakan oleh orang tua dalam berkomunikasi pada anak/ balita. Ciri-ciri caretaker speech, biasanya;
  • Pengucapannya lebih pendek/ sederhana
  • Menggunakan tata bahasa sederhana
  • Untuk beberapa kata yang sulit atau abstrak, diucapkankan dengan banyak pengulangan
  • Pengucapannya jelas, dengan penekananan intonasi yang jelas dan perlahan
Fungsi utama dari caretaker speech adalah untuk mempermudah pemerolehan bahasa dipahami dan kemudian ditiru oleh anak.

 

10 Alasan Kenapa CEWEK Selingkuh

Kenapa sih cewek bisa selingkuh? bukannya selingkuh itu mainan cowok? Memang menurut satu study, hanya 14% istri yang selingkuh, jika dibanding para suami yang mencapai 22%. Tapi sebenarnya penyebabnya apa sih? Mari kita lihat faktor penyebabnya.

1. Balas dendam anda selingkuh
Panasnya neraka aja kalah ama sakit hati wanita jika disakiti. Maka jika anda selingkuh, rasakan sakitnya diselingkuhi! Selingkuhnya adalah balas dendamnya, dan kesempatan buat dia membalas di bidang yang sama. Anda tidak akan pernah dapat memperbaiki kesalahan ini, tapi anda bisa meminta maaf, dan pastikan bahwa anda tidak akan mengalami lagi.

2. Strategi aman
Dadipada putus, mendingan selingkuh. Dengan cara ini dia tidak harus berurusan dan mengalami putusnya hubungan, yang tentunya bakal sangat sulit dihadapi oleh seorang wanita. Jadi, selingkuh adalah cara paling aman, setidaknya menurut dia sih. Maka itu, komunikasi adalah kuncinya. Buat dia tahu dan sadar bahwa anda adalah tempat yang tepat buat dia untuk mencurahkan semuanya, buktikan bahwa anda mau meluruskan semua masalah dalam hubungan anda

3. Bosan di kamar.
Masih inget? masa tiap hari makan sate? kita kan pengen rendang juga kadang-kadang, hal itu juga dialami cewe lho! Jadi coba imbangi sense petualangan dia, dan tetap bantu agar adrenalinnya tetap mengalir. Hindari rutinitas, kurangi pengulangan. Bikin acara weekend seru, ciuman seru sambil nonton, cium dia, cuman karena anda pengen, ajak makan siang ditengah2 rutinitas kantor, apa aja yang berbeda dan menyenangkan.

4. Penarikan diri secara emosi
Wanita adalah mahluk emosi. Mereka bukan hanya membutuhkan dukungan fisik, tapi juga emosi. Sekali anda mundur dari hubungan yang ada, mereka akan melihat tanda bahwa hubungan ini sudah berakhir. Jadi secara teknis, dia tidak selingkuh, tapi dia mengambil langkah maju dalam kehidupan dia. Jadi, hindari masalah ini, selalu berusaha ada dalam hubungan yang ada. Benar, berarti anda juga harus berbagi kepadanya, gengsi sih, tapi lebih baik kan daripada dia mencari orang lain?

5. Merasa tidak dianggap, dicuekin atau tidak dihargai.

Ingat, istri anda memegang banyak sekali tugas di rumah, rapi2, masak, belanja, jaga anak, banyak deh. Ketika istri anda mulai merasa bahwa ia lebih mirip pembantu, daripada jadi istri, maka wajar aja kalo dia bisa2 lari. Apalagi karena hobi anda misalnya golf deh, dan jauh lebih sering di lapangan daripada dirumah, apa salah jika istri anda mencari perhatian di tempat lain? Bukan berarti anda terus ninggalin kerjaan, coba bantu istri anda dengan ikut berbagi tugas rumah tangga.

6. Kurang intim.
Anda punya semua, rumah besar, mobil penuh garasi, tabungan ndak abis-abis. Tapi, itu semua hanya yang tampak luar, didalamnya hubungan anda dengan istri anda kurang satu hal yang paling penting: kedekatan! Bukan sex yang selalu membuat anda berdua terasa terhubung, sentuhan, ciuman, pelukan, dan komunikasi. Wanita sangat membutuhkan ini, dan jika anda tidak memberikannya, dia bisa cari di tempet lain lho! Cara meningkatkan keintiman atau kedekatan anda berdua? Lebih sering berdua, pijat kakinya, makan malam romantis, beri apa yang wanita inginkan untuk merasakan kesatuan dan kedekatan.

7. Balas dendam
Emang anda nggak selingkuh, tapi mungkin dana pensiun anda berdua anda buang sia2 di meja judi, atau anda boong gila2an. Anda pasti merusak kepercayaan istri anda (dan juga hati anda). Istri anda akan merasa terluka dan dikianati, dan istri anda ingin sekali membalas dan melukai anda seperti anda melukainya. Untuk mencegah hal ini, jangan cuman berkata 'maaf', tunjukkan! Ingat! Aksi nyata berbicara lebih banyak!

8. Harga diri.
Seks memang adalah pendukung yang kuat dan cepat, yang akan mendorong harga diri wanita, dia merasa lebih seksi, lebih cantik dan lebih disayang. Jika istri anda punya masalah seperti ini, belum tentu dia akan selingkuh, tapi, anda bisa membantu dengan cara memberi perhatian, dan beri pujian, tanya berbagai hal, senggak2nya jadikan dia ratu di hati anda!

9. Pengen nakal aja
Kadang kita juga pengen nakal kan? nah, begitu juga wanita. Mereka juga terkadang memiliki dorongan yang sama seperti cowo. Terkadang hal ini timbul karena adanya perubahan besar, misalnya penurunan berat badan besar2an, pekerjaan baru, krisis tengah baya, dll. Atasi hal ini dengan tetap membuka semua jalur komunikasi, dan tetap jaga agar dia lebih mau curhat ke anda daripada ke orang lain.

10. Kurang sex

Awal2nya sih, belum ada tanggung jawab, belum ada anak2, main2 aja menyenangkan, dan sex juga menyenangkan, tapi dengan keberadaan hal-hal ini, terkadang tidur akhirnya terasa lebih penting. Ingat! Perempuan ingin merasa dipuja. Jadi jika anda tidak membuat istri anda merasa diinginkan, ia tentunya berusaha mencari dimana ia diinginkan! Jadi, coba tetap pertahankan kencan berdua, kirim email atau SMS yang membuat dia selalu merasa bahwa anda kangen, intinya, jangan tinggalkan ciuman, pelukan dan sex dari kehidupan anda!

Dari semua alasan diatas, sebenarnya terlihat bahwa hati (atau) ego seorang wanita yang membutuhkan penyembuhan, bukan libidonya. Secara umum, tetap buka semua jalur komunikasi, selalu dukung dan dorong dia, berikan apa yang akan selalu menyalakan api sayang anda berdua.

Sumber:
http://ranjanginformasi.blogspot.com/2012/07/10-alasan-kenapa-cewek-selingkuh.html