SOURCE TEXT:
Empire of Japan
大日本帝國
Dai Nippon Teikoku
Empire of Japan
Dai Nippon Teikoku
Empire of Japan
The Empire of
Japan (Kyūjitai: 大日本帝國; Shinjitai: 大日本帝国; pronounced Dai Nippon Teikoku; literally Great Imperial
Japanese Nation, officially Great Japan, Empire of Greater Japan or Great
Japanese Empire; more widely known as Imperial Japan or the Japanese Empire)
was a Japanese political entity that existed during the period from the Meiji
Restoration in 1868 until its defeat in World War II in 1945.
The country's
rapid industrialization and militarization under the slogan Fukoku Kyōhei (富国強兵 "Enrich the Country,
Strengthen the Army"), led to its emergence as a world power eventually
culminating with its membership in the Axis alliance and the conquest of a
large part of the Asia-Pacific region. At the height of its power in 1942, the
Japanese Empire ruled over a land area spanning 7,400,000 square kilometres
(2,857,000 sq mi), making it one of the largest maritime empires in history.
After several
large scale military successes during the first half of the Pacific War, the
Empire of Japan also gained notoriety for its war crimes that defeats on war. The
condition turn around became suffering for numerous defeats and the atomic
bombings of Hiroshima and Nagasaki, the Empire of Japan surrendered to the
Allies on September 2, 1945. A period of occupation by the Allies followed the
surrender and dissolution of the Empire, and a new constitution was created
with American involvement. American occupation and reconstruction of the
country continued well into the 1950s eventually forming modern Japan.
The Emperors
during this time, which spanned the Meiji, Taishō, and Shōwa eras, are now
known in Japan
by their posthumous names, which coincide with those era names: Emperor Meiji
(Mutsuhito), Emperor Taishō (Yoshihito), and Emperor Shōwa (Hirohito).
TARGET TEXT:
Kekaisaran Jepang
大日本帝國
Dai Nippon Teikoku
Kekaisaran Jepang
Dai Nippon Teikoku
Kekaisaran Jepang
Kekaisaran
Jepang (Kyūjitai: 大日本帝國; Shinjitai: 大日本帝国; Pengucapan Dai Nippon Teikoku; Secara harafiah Kekaisaran
Agung Bangsa Jepang, dan secara resminya Jepang Agung, Kekaisaran Jepang Agung
atau Kerajaan Jepang Agung atau Kerajaan Jepang, atau yang lebih dikenal
sebagai Kerajaan Jepang atau Kekaisaran Jepang) merupakan satu kesatuan politik
Jepang yang berada selama masa Restorasi Meiji di tahun 1868 sampai pada
kekalahannya di Perang Dunia II pada 1945.
Pertumbuhan
Negara ini dalam indusrtialisasi dan militerisasi dengan sangat cepat dibawah
semboyan Kyōhei (富国強兵 "Memakmurkan Bangsa,
Menguatkan Tentara"), membuatnya tampil sebagai satu kekuatan dunia yang
dengan cepat mencapai puncak dengan menjadi keanggotaan di Perserikatan
Negara-negara Superpower/ Axis alliance dan
mampu menaklukkan sebagaian besar kawasan Asia-Pasifik. Pada puncak kejayaannya
di tahun 1942, kekaisaran Jepang menguasai lebih dari 7,400,000 km2
(2,857,000 mil2) daerah, membuatnya menjadi salah satu kekaisaran
maritime terluas dalam sejarah.
Setelah beberapa
kali militer Jepang berhasil dalam skala yang luas selama 1 ½ dari Perang Pasifik, kekaisaran Jepang juga
mendapat kekuasaan atas tawanan-tawanan perang
yang kalah dalam perang. Namun keadaan berbalik menjadi penderitaan
setelah kekalahan telak karena dibomannya Hiroshima dan Nagasaki, kekaisaran
Jepang menyerah pada Negara-negara musuh Jerman pada 2 September 1945 dan memasuki sebuah masa dari pendudukan oleh
Negara-negara aliansi yang menyusul
menyerah dan runtuhnya kekaisaran, dan sebuah konstitusi baru dibentuk dengan
keterlibatan dari Negara Amerika. Masa kependudukan Amerika dan pembangunan
kembali Negara berlangsung dengan baik hingga tahun 1950an yang pada akhirnya
terbentuklah Negara Jepang modern.
Para kaisar
selama rentang waktu itu, seperti Kaisar Meiji, Taishō, dan Shōwa sekarang
lebih dikenal di Jepang dengan nama kebesaran mereka, yang bertepatan dengan
masa kepemimpinan mereka: Kaisar Meiji (Mutsuhito), Kaisar Taishō (Yoshihito),
and Kaisar Shōwa (Hirohito).
0 komentar:
Posting Komentar