Senin, 14 Januari 2013

Otak Kiri Sebagai Alat Pemerolehan Bahasa

Pemerolehan bahasa memerlukan waktu, mulai dari bayi lahir, tumbuh dan berkembang secara matang, baik fisik ataupun mental. seorang bayi yang baru lahir membutuhkan interaksi sosial dengan orang lain sehingga mereka terbiasa dengan beragam ujaran (utterance). dapat disimpulkan bahwa hal yang berperan terhadap perkembangan pemerolehan bahasa adalah sebagai berikut:
  1. kematangan kognisi (cognitive maturation)
  2. kematangan fisik (physical maturation)
  3. diperkenalkan terhadap bunyi dari bahasa (exposure to language)
  4. interaksi dengan sesama melalui bahasa (interaction with others via language)
Menurut seorang ahli biologi dan perkembangan anak, Lenneberg, zona perkembangan optimal manusia yang ditandai dengan critical age. Menurutnya, usia yang paling baik dalam mengembangkan pemerolehan bahasa adalah berkisar dari umur 3 tahun sampai dengan akhir masa pubertas (12-13 tahun), yang biasa disebut critical age. Critical age merujuk pada tingkat kepesatan perkembangan dan pertumbuhan fisik seseorang, dimana otak sedang mengalami masa perkembangan secara pesat, dan pada masa inilah pemerolehan bahasa dapat diperoleh secara maksimal. Menurut Lenneberg, setelah melewati masa pubertas otak akan mengalami penurunan fungsi dalam segi penyesuaian terhadap pemerolehan bahasa, hal ini dikarenakan otak sudah mengalami masa kemapaman untuk berkembang.

Seperti kita ketahui, otak manusia terbagi menjadi dua bagian besar yakni otak kanan (right hemisphere) dan otak kiri (left hemispere). kedua bagian otak tersebut memiliki fungsinya yang berbeda, otak kanan berfungsi dalam mencerna hal yang berhubungan dengan seni, keindahan, bentuk, juga warna. Sedangkan otak kiri, berfungsi untuk mencerna segala sesuatu yang berhubungan dengan pikiran logis analisis. Dan dibelahan otak sebelah kiri (left hemisphere) terdapat suatu alat yang berguna untuk mencerna dan mengembangkan fungsi bahasa, yang disebut LAD (Language Acquisition Device). pada LAD terdapat suatu area yang berfungsi sebagai pusat bahasa yang berperan dalam mengontrol otot-otot yang terlibat dalam memproduksi bahasa, yang disebut Broca's area. Selain itu, juga ada yang disebut Wernicke's area, yang berfungsi sebagai alat untuk memahami arti bahasa.

Proses pemerolehan bahasa walaupun terjadi pada otak sisi kiri, namun itu tidak dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya koornidasi yang baik dengan otak pada bagian sisi kanan. Dan hubungan kemampuan untuk mengntrol fungsi yang saling berlainan pada kedua sisi otak tersebut, disebut lateralisasi (Literalization). Jadi, apabila dalam period perkembangan otak terjadi suatu kecelakaan pada salah satu sisi otak, baik itu benturan ataupun lainnya, tentunya akan sangat berpengaruh pada proses pemerolehan bahasa itu sendiri, dan biasanya apabila benturan terjadi pada otak sisi kiri akan mengakibatkan terganggunya fungsi berbicara.




0 komentar:

Posting Komentar