Rabu, 09 Januari 2013

Practice of Translation: Kekaisaran Jepang



SOURCE TEXT: 

Empire of Japan

大日本帝國
Dai Nippon Teikoku
Empire of Japan

The Empire of Japan (Kyūjitai: 大日本帝國; Shinjitai: 大日本帝国; pronounced Dai Nippon Teikoku; literally Great Imperial Japanese Nation, officially Great Japan, Empire of Greater Japan or Great Japanese Empire; more widely known as Imperial Japan or the Japanese Empire) was a Japanese political entity that existed during the period from the Meiji Restoration in 1868 until its defeat in World War II in 1945.
The country's rapid industrialization and militarization under the slogan Fukoku Kyōhei (富国強兵 "Enrich the Country, Strengthen the Army"), led to its emergence as a world power eventually culminating with its membership in the Axis alliance and the conquest of a large part of the Asia-Pacific region. At the height of its power in 1942, the Japanese Empire ruled over a land area spanning 7,400,000 square kilometres (2,857,000 sq mi), making it one of the largest maritime empires in history.
After several large scale military successes during the first half of the Pacific War, the Empire of Japan also gained notoriety for its war crimes that defeats on war. The condition turn around became suffering for numerous defeats and the atomic bombings of Hiroshima and Nagasaki, the Empire of Japan surrendered to the Allies on September 2, 1945. A period of occupation by the Allies followed the surrender and dissolution of the Empire, and a new constitution was created with American involvement. American occupation and reconstruction of the country continued well into the 1950s eventually forming modern Japan.
The Emperors during this time, which spanned the Meiji, Taishō, and Shōwa eras, are now known in Japan by their posthumous names, which coincide with those era names: Emperor Meiji (Mutsuhito), Emperor Taishō (Yoshihito), and Emperor Shōwa (Hirohito).

TARGET TEXT: 
  Kekaisaran Jepang
大日本帝國
Dai Nippon Teikoku
Kekaisaran Jepang

Kekaisaran Jepang (Kyūjitai: 大日本帝國; Shinjitai: 大日本帝国; Pengucapan Dai Nippon Teikoku; Secara harafiah Kekaisaran Agung Bangsa Jepang, dan secara resminya Jepang Agung, Kekaisaran Jepang Agung atau Kerajaan Jepang Agung atau Kerajaan Jepang, atau yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Jepang atau Kekaisaran Jepang) merupakan satu kesatuan politik Jepang yang berada selama masa Restorasi Meiji di tahun 1868 sampai pada kekalahannya di Perang Dunia II pada 1945.
Pertumbuhan Negara ini dalam indusrtialisasi dan militerisasi dengan sangat cepat dibawah semboyan  Kyōhei (富国強兵 "Memakmurkan Bangsa, Menguatkan Tentara"), membuatnya tampil sebagai satu kekuatan dunia yang dengan cepat mencapai puncak dengan menjadi keanggotaan di Perserikatan Negara-negara Superpower/ Axis alliance dan mampu menaklukkan sebagaian besar kawasan Asia-Pasifik. Pada puncak kejayaannya di tahun 1942, kekaisaran Jepang menguasai lebih dari 7,400,000 km2 (2,857,000 mil2) daerah, membuatnya menjadi salah satu kekaisaran maritime terluas dalam sejarah.
Setelah beberapa kali militer Jepang berhasil dalam skala yang luas selama 1 ½  dari Perang Pasifik, kekaisaran Jepang juga mendapat kekuasaan atas tawanan-tawanan perang  yang kalah dalam perang. Namun keadaan berbalik menjadi penderitaan setelah kekalahan telak karena dibomannya Hiroshima dan Nagasaki, kekaisaran Jepang menyerah pada Negara-negara musuh Jerman pada 2 September 1945  dan memasuki sebuah masa dari pendudukan oleh Negara-negara aliansi  yang menyusul menyerah dan runtuhnya kekaisaran, dan sebuah konstitusi baru dibentuk dengan keterlibatan dari Negara Amerika. Masa kependudukan Amerika dan pembangunan kembali Negara berlangsung dengan baik hingga tahun 1950an yang pada akhirnya terbentuklah Negara  Jepang modern.
Para kaisar selama rentang waktu itu, seperti Kaisar Meiji, Taishō, dan Shōwa sekarang lebih dikenal di Jepang dengan nama kebesaran mereka, yang bertepatan dengan masa kepemimpinan mereka: Kaisar Meiji (Mutsuhito), Kaisar Taishō (Yoshihito), and Kaisar Shōwa (Hirohito).
 

0 komentar:

Posting Komentar